Friday, January 24, 2014

Pernahkah?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Karena menangisi sesuatu yang tidak pernah menangisimu?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Karena sesuatu yang sangat kau inginkan tidak akan pernah kau dapatkan?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Saat sesuatu yang kau lakukan sepenuh hatimu tidak terbalasi dengan semestinya?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Saat kau hanya dianggap sebagai opsi atas apa yang kau prioritaskan?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Saat apa yang kau lakukan tidak ditanggapi atau bahkan diperhatikan sedikitpun?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Atas kesediaanmu yang selalu ada saat sebaliknya bilau kau butuh, tak ada seorang pun untukmu?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Karena tak ada yang bisa kau lakukan untuk seseorang yang begitu kau pedulikan karena kau takut ia terganggu?

Pernahkah kah merasa bodoh?
Saat ucapanmu pada teman-teman dan orang yang begitu kau pedulikan hanya tinggal ucapan tanpa kepedulian?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Saat kau memutuskan untuk mundur tapi kau berbalik dan kau abaikan pikiranmu, namun kau dapati kekecewaan?

Pernahkah kau merasa bodoh?
Karena rasanya semua yang kau lakukan hanya akan berujung pada kekecewaan?

Pernahkah?
Karena aku pernah.

Friday, January 17, 2014

Diammu

Saat diam adalah pilihan yang terbaik untukmu, maka lakukanlah.

Biarkan mereka tersadar akan apa yang kau rasakan dalam diammu.
Biarkan mereka mencari cara untuk bisa membuatmu berbicara diatas diammu.
Biarkan mereka melihat tanda-tanda kesakitan yang kau alami pada fisikmu akibat diammu.
Biarkan pikiran mereka terbang mencari-cari dan menghubung-hubungkan semua kemungkinan yang ada diatas diammu.
Biarkan mereka tahu bahwa kau tidak sakit main-main karena diammu.
Biarkan mereka anggap kau misterius karena diammu.
Biarkan mereka berkata bahwa mereka tidak mengerti dirimu karena diammu.
Biarkan mereka meninggalkanmu karena diammu.
Biarkan mereka memberi saran diatas diammu (tapi dengarkan dan jangan anggap remeh, bisa jadi kau memang butuh saran itu).
Biarkan tanggapan mereka lewat diatas diammu.

Karena kadang mereka hanya perlu meninggalkanmu sesaat, tidak menghakimimu, dan memberikanmu kesempatan untuk memikirkan langkah apa yang harus kau ambil demi dirimu.

Atau kadang mungkin mereka hanya ingin tahu saja, tetapi mereka sendiri tidak peduli akan saran yang seharusnya mereka berikan pada kita.

Kadang hanya kau yang mengerti diammu, simpan diammu, jangan kau libatkan deritamu kepada orang lain.

Jika itu memang yang terbaik untukmu, lakukanlah.