Hai! Setahun sudah sejak aku menuliskan entri: Catatan Proses Mendewasa 18 dan 19 Desember 2022. Tidak terasa, sekarang sudah tahun 2024 saja. Ada banyak kejadian yang sudah kulewati di tahun 2023 - yang mana sampai tidak terpikirkan untuk kutulis di sini.
Apakah 2023 membuatku lebih dewasa seperti yang kutuliskan pada entri itu? IYA! Banget. Aku belajar proses pendewasaan lebih banyak dari tahun 2022. Meski 2023 itu somewhat sulit, tapi jalannya lempeng. Exciting, tapi tidak segirang itu. Mengejutkan? Hampir. Memang ada beberapa peristiwa yang terjadi di 2023 yang sama seperti tahun 2021 dan 2022, namun aku lebih bersyukur untuk tahun 2023. Aku berproses, aku terluka, aku sembuh, aku membina silaturrahmi yang sempat terputus, dan aku belajar banyak tentang makna sabar. Tapi, sepertinya tidak perlu kuceritakan secara mendetil semuanya.
Jadi, salah satu hal besar yang terjadi di 2023 ini adalah... Aku kehilangan seorang teman lama. Walaupun di tahun dua tahun sebelumnya aku juga kehilangan beberapa orang dekat, tapi rasanya tahun ini, aku dibuat lebih action-oriented ketimbang hanya bermuhasabah atas apa yang diambil kembali oleh Allah ke sisi-Nya. Setelah kepergian teman lamaku, aku merasa hidup ini beneran singkat, ya? Kita tidak tahu siapa yang akan pergi mendahului satu sama lain. Jadi, aku kembali membina silaturrahmi yang sempat terputus dengan orang-orang lama di dalam perjalanan hidupku.
Di waktu senggang, aku mengusahakan untuk berbagi waktu dengan teman. Tidak kukhususkan hanya untuk teman dekat saja, aku juga menjumpai teman lama yang bisa dibilang sehari-harinya jarang sekali bertegur sapa, tapi sekali berjanji untuk bertemu, kusempatkan mendengar ceritanya, memahami kehidupannya. Kalau dihitung-hitung pengeluaran terbesarku di tahun 2023 adalah untuk pertemuan dengan teman. Aku menginvestasikan waktuku bertemu orang. Memang cukup costly, karena sudah pasti ada biaya mobilisasi dan biaya konsumsi jika bertemu dengan orang, kan?
Walaupun begitu, sejauh yang kuingat, belum kujumpai pertemuan dengan orang yang membuatku merugi secara waktu dan biaya. Selalu ada yang kupelajari dari setiap perjumpaan dengan orang lain walaupun agendanya hanya bersenang-senang. Aku juga sering menyempatkan diri untuk menghabiskan waktu bersama keluarga pacarku. Kupikir, tahun ini pasti sangat berat untuk mereka setelah apa yang terjadi akhir tahun lalu. Jadi, tidak ada salahnya hadir dan menghabiskan waktu walau hanya untuk makan bersama di rumah. Di balik lika-liku kehidupan yang mereka jalani, aku bersyukur sekali masih ada ruang yang mereka sediakan untuk berbagi denganku. Mungkin karena aku jauh dari keluargaku di rumah, aku merindukan momen-momen hangat bersama keluarga seperti ini.
Dari menyempatkan bertemu dengan banyak orang di tahun lalu, aku belajar bahwa ternyata yang dibutuhkan banyak orang itu sebenarnya sederhana: mereka butuh seseorang untuk ada bagi mereka. Dan upaya yang paling besar untuk kita lakukan menurutku adalah merealisasikan niat dan dorongan untuk berada bersama mereka. Tidak susah rupanya, terlebih kalau kita benar-benar willing.
2023 juga merupakan tahun di mana Tanteku memberiku banyak sekali tanggung jawab baru. Urusan operasional rumah banyak menjadi bagian dari tanggung jawabku. Aku harus memutuskan sendiri dan menyelesaikan kebutuhan rumah bersamaan dengan tugas dan tanggung jawabku di kantor. Phew... Rasanya sudah seperti dilatih menjadi IRT+wanita karier! Tapi aku berhasil meng-handle semuanya. Ada rasa bangga di hatiku, sudah bisa mengemban tanggung jawab rumah dan pekerjaan di kantor ketimbang saat dulu nge-kos.
Sekarang sudah masuk tahun baru. 2024 akan bawa kejutan apa lagi? Aku punya sejumlah perencanaan dan fokus untuk diriku sendiri di tahun ini. Entah akan berjalan lancar atau bagaimana, selagi masih awal tahun, aku harus berusaha supaya pilihannya hanya sukses. Seperti kata salah satu temanku ini: